Hal yang Sama Berbahayanya dengan Makan Cepat
MAKAN
cepat bisa membuat Anda tersedak, asam lambung naik, atau kegemukan bila
menjadi kebiasaan. Tidak hanya itu, kegiatan lain yang dilakukan
terburu-buru atau terlalu cepat juga bisa berakibat fatal. Apa saja itu?
Bernapas terlalu cepat
Orang dewasa yang sehat bernapas 10-14 kali per menit, tetapi beberapa orang bernapas hingga 20 kali atau lebih. Baik bisa ataupun tidak bisa dikontrol, ini dapat menyebabkan gejala seperti kesemutan di jari-jari dan sekitar bibir, jantung berdebar-debar, kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan sindrom iritasi usus besar.
Fiona Troup, seorang fisioterapis di Six Physio di London, mengatakan bahwa orang dengan gejala ini akan bernapas melalui mulut, bukannya melalui hidung. Hal ini menyebabkan penurunan kadar karbon dioksida dalam darah, sehingga oksigen tidak bisa dilepaskan ke otot dan organ tubuh.
“Bernapas cepat adalah kebiasaan buruk. Ini bisa dilakukan ketika Anda sering alami stres tinggi, nyeri punggung atau leher, trauma emosional atau operasi, "kata Troup, sebagaimana dilansir dari laman Dailymail, Senin (14/3/2016).
Napas cepat dan sesak napas juga dapat menjadi tanda adanya penyakit paru-paru, terutama asma dan bronkitis. Dengan kondisi seperti ini, saluran udara di paru-paru menyempit, sehingga udara sulit mengalir baik ke dalam maupun keluar.
Minum terlalu cepat
Minum air putih dan cairan lainnya terlalu cepat dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut, sendawa, dan risiko asam lambung naik atau asam refluks karena kelebihan asam menyebabkan cairan naik ke esofagus atau kerongkongan, kata Dr Susan Shirreffs, seorang pakar hidrasi di Loughborough University.
Risiko fatal juga terjadi bila seseorang minum alkohol terlalu cepat. Tubuh akan kesulitan memproses alkohol dengan cepat, sehingga peminum cepat tidak hanya bisa pingsan, tapi juga melebihi batas minum yang bisa ditanggung tubuh.
Apa yang harus dilakukan? Makan makanan kecil sebelum minum alkohol dan akan memperlambat laju penyerapan etanol ke dalam aliran darah Anda, kata Profesor Wallace. "Tapi, bagaimanapun, konsumsi alkohol harus sesuai dengan saran kesehatan atau pemerintah," tambahnya.
Bernapas terlalu cepat
Orang dewasa yang sehat bernapas 10-14 kali per menit, tetapi beberapa orang bernapas hingga 20 kali atau lebih. Baik bisa ataupun tidak bisa dikontrol, ini dapat menyebabkan gejala seperti kesemutan di jari-jari dan sekitar bibir, jantung berdebar-debar, kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan sindrom iritasi usus besar.
Fiona Troup, seorang fisioterapis di Six Physio di London, mengatakan bahwa orang dengan gejala ini akan bernapas melalui mulut, bukannya melalui hidung. Hal ini menyebabkan penurunan kadar karbon dioksida dalam darah, sehingga oksigen tidak bisa dilepaskan ke otot dan organ tubuh.
“Bernapas cepat adalah kebiasaan buruk. Ini bisa dilakukan ketika Anda sering alami stres tinggi, nyeri punggung atau leher, trauma emosional atau operasi, "kata Troup, sebagaimana dilansir dari laman Dailymail, Senin (14/3/2016).
Napas cepat dan sesak napas juga dapat menjadi tanda adanya penyakit paru-paru, terutama asma dan bronkitis. Dengan kondisi seperti ini, saluran udara di paru-paru menyempit, sehingga udara sulit mengalir baik ke dalam maupun keluar.
Minum terlalu cepat
Minum air putih dan cairan lainnya terlalu cepat dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut, sendawa, dan risiko asam lambung naik atau asam refluks karena kelebihan asam menyebabkan cairan naik ke esofagus atau kerongkongan, kata Dr Susan Shirreffs, seorang pakar hidrasi di Loughborough University.
Risiko fatal juga terjadi bila seseorang minum alkohol terlalu cepat. Tubuh akan kesulitan memproses alkohol dengan cepat, sehingga peminum cepat tidak hanya bisa pingsan, tapi juga melebihi batas minum yang bisa ditanggung tubuh.
Apa yang harus dilakukan? Makan makanan kecil sebelum minum alkohol dan akan memperlambat laju penyerapan etanol ke dalam aliran darah Anda, kata Profesor Wallace. "Tapi, bagaimanapun, konsumsi alkohol harus sesuai dengan saran kesehatan atau pemerintah," tambahnya.
Di negara-negara yang
paling tropis dengan garis pantai yang panjang di mana pohon kelapa
tumbuh dalam kelimpahan, air kelapa selalu digunakan sebagai minuman
menyegarkan dan penambah kesehatan. Orang-orang dari Kepulauan Pasifik
menghormati kelapa dan menggunakan semua bagian-bagiannya untuk makanan
dan obat-obatan.
Hanya baru-baru bahwa minuman alami yang rendah hati ini telah mulai
menerima perhatian yang jelas di seluruh Dunia. Jika Anda tidak akrab
dengan minuman ini, air kelapa adalah cairan hampir tidak berwarna
terkandung dalam kelapa. Meskipun digunakan untuk disebut sebagai susu
kelapa, atau santan, sebelumnya, tidak menjadi bingung dengan cairan
putih susu yang diekstrak dari daging kelapa.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/muehehe/10-manfaat-air-kelapa-hijau-bagi-kesehatan_56f4d8100523bd4007e8702a
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/muehehe/10-manfaat-air-kelapa-hijau-bagi-kesehatan_56f4d8100523bd4007e8702a
No comments:
Post a Comment